"Kalau main game itu keliatan nggak di neraca pembayaran Indonesia? mudah-mudahan kelihatan. Yang pasti itu uang Indonesia yang keluar," katanya pada diskusi dalam acara Peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 di Gedung BI, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).
Harga game yang dijual secara online mungkin memang tidak terlalu mahal. Mirza mencontohkan harga game di kisaran US$ 0,5 alias setengah dolar.
"Untuk gamenya setengah dolar, tapi kalau yang main 2 juta orang, ya itu uang keluar untuk games itu," paparnya.
Terkait hal tersebut, diharapkan game-game buatan anak bangsa bisa diproduksi sehingga Indonesia tak bergantung pada game buatan asing.
"Bisa nggak kita bikin game Indonesia, teman-teman di ITB, ITS, UGM buat game yang diproduksi anak-anak Indonesia. Jadi kalau itu bisa maka perlu skill, kalau mau lompat ke situ perlu skill," tambahnya.
Sebagai informasi saja, neraca pembayaran Indonesia sepanjang 2018 tercatat mengalami defisit US$ 7,1 miliar. Padahal dari data Bank Indonesia (BI) periode 2017 NPI mencatatkan surplus US$ 11,6 miliar.
Sejak 2015, NPI sudah defisit sebanyak 2 kali. Yakni pada 2015 NPI defisit sebesar US$ 1,1 miliar. Penyebab defisitnya NPI terjadi karena defisit transaksi berjalan yang lebih tinggi dibanding surplus transaksi modal dan finansial.
(fdl/fdl)https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4486272/unduh-game-asing-berbayar-bisa-bikin-neraca-dagang-tekor
2019-03-27 14:43:20Z
52781531730743
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Unduh Game Asing Berbayar Bisa Bikin Neraca Dagang Tekor - detikFinance"
Post a Comment