Search

Melihat RISHA, Rumah Anti Gempa dari Kementerian PUPR

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, beberapa rumah di Lombok tercatat 70 persen roboh akibat gempa Lombok. Kota tersebut antara lain Ampenan, Senggigi, Pamenang hingga Tanjung.

"Saya kebetulan dari sana (Lombok) kemarin, dari Ampenan, Senggigi Pamenang dan Tanjung itu memang 70 persen rubuh rumahnya dan lampu mati dan itu di tepi pantai jadi orang-orang pada takut, ngungsi dan gelap sekali," tutur dia di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018.

Kementerian PUPR pun akan fokus pada sanitasi dan air bersih terlebih dahulu di sana. Sanitasi, kata Basuki merupakan prioritas pertama yang akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

"Jadi yang pertama prioritas kami adalah air bersih dan sanitasi. Kita sudah kirimkan 10 mobil tangki dari Bali, dan sudah sampai disana," ujar dia.

Sementara itu, untuk kerusakan infrastruktur rumah akibat gempa, Basuki menekankan hal ini menjadi kewenangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam hal pendanaan. 

"Kalau yang rumah (rusak), ini dari BNPB. Mereka punya dana siap pakai. Kalau air bersih dan sanitasi dari PUPR," kata Basuki.

Basuki menekankan, dana untuk sanitasi akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menaksir, dana APBN akan lebih dari Rp 10 miliar untuk perbaikan sanitasi ini.

"Air dan sanitasi dari PUPR dan menggunakan APBN. Dananya belum tahu, masih dihitung semua. Tapi pasti lebih dari Rp 10 miliar untuk kebutuhan sanitasi," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gempa berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang Lombok mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan seperti perkantoran tempat ibadah hingga rumah warga di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3613125/melihat-risha-rumah-anti-gempa-dari-kementerian-pupr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Melihat RISHA, Rumah Anti Gempa dari Kementerian PUPR"

Post a Comment

Powered by Blogger.