:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) diramalkan akan kembali menaikkan suku bunga acuan. Adapun saat ini suku bunga acuan atau 7 day reverse repo rate adalah 5,50 persen.
Coorporate Secretary PT BNI (Persero) Ryan Kiryanto mengungkapkan, BI hampir dipastikan menaikkan kembali suku bunga acuan sebab bank sentral Amerika Serikat atau The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada September.
"BI hampir pasti menaikkan sekali lagi suku bunga acuannya minimal satu kali ke 5,75 persen. Karena The Fed sudah dipastikan naik 3-4 kali," kata Ryan dalam sebuah acara diskusi di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2018.
Ryan mengungkapkan bank sentral di negara lain pun melakukan hal yang sama guna melindungi stabilitas mata uang mereka.
"Sementara negara lain sudah menaikkan suku bunganya, tujuannya agar menjaga mata uangnya terhadap dolar AS," ujarnya.
Ryan menyatakan, kondisi perekonomian Indonesia masih aman sebab inflasi berada pada level yang masih terjaga.
"Inflasi kita masih terjaga, karena kalau tidak, bisa membuat BI menaikkan bunga lebih dari 5,5 bisa sampai ke 6-8 persen."
Kondisi sebaliknya terjadi di China. Negara tirai bambu tersebut justru sengaja membuat mata uangnya terdepresiasi atau melemah terhadap Dolar AS.
"China sengaja menurunkan mata uangnya dalam menghadapi perang dagang." kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Beredar Hoax soal Rupiah, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Bukti BI Rumuskan Kebijakan Berstandar Internasional"
Post a Comment