:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1034321/original/078046600_1445931903-dirut-PLN-1.jpg)
Dia menambahkan, kebocoran itu membuat daya beban pembangkit listrik berkurang hingga separuhnya. "Sekarang bebannya 300 Mega Watt (MW), biasanya kan 600-650 (MW)," lanjutnya.
Demi menambal hal tersebut, Iwan menyatakan, PLN telah coba meminta sokongan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) guna menambal defisit pasokan listrik di area sekitar yang sebesar 150 kilo Volt (kV).
"Dia masuk 150 kV, listrik enggak masalah. 150 kV kan ada Labuan, Lontar. Ada PLTU lain yang back up," ujar dia.
Di sisi lain, Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengucapkan, turunnya pasokan listrik turut menyebabkan hanya ada satu pembangkit yang menyala.
"Kalau tanya pembangkit ada yang mati enggak, ya terpaksa ada yang mati karena (beban) turun jauh kan," ungkapnya.
Sebagai pengganti, lanjutnya, PLN sudah menyiapkan cadangan daya sebesar 30 persen guna mengantisipasi kejadian seperti kebocoran pipa gas ini. "Kita ada reserve margin 30 persen, gunanya salah satunya buat seperti ini," pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akibat getaran tiang pancang proyek Jalan tol Pulo Gebang-Sunter pipa gas PGN mengalami kebocoran. Kebocoran ini membuat kegiatan proyek terhenti
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kebocoran Pipa Gas di Perairan Banten Tak Ganggu Sistem Kelistrikan PLN"
Post a Comment