:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2124973/original/064922600_1524749488-Konpres_BEI_2.jpg)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada pembukaan perdagangan Kamis ini. Investor asing jual saham Rp 142 miliar di pasar regular.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (26/4/2018), IHSG naik 4,49 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.084,21. Penguatan ini tak berlanjut hingga pembukaan. Pada pukul 09.00, IHSG turun 12,96 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.069,67.
Indeks saham LQ45 juga turun 0,31 persen ke posisi 1.975,84. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.
Sebanyak 93 saham menghijau tetapi tak mampu membawa IHSG ke zona positif. Sebanyak 55 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 97 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.089,09 dan terendah 6.066,67.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 28.051 dengan volume perdagangan saham 477 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 659 miliar.
Investor asing jual saham Rp 142 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) makin menguat ke posisi Rp 13.925.
Dari 10 sektor pembentuk indeks hanya ada dua sektor yang menguat yaitu aneka industri yang naik 0,73 persen dan barang konsumsi yang menguat 0,04 persen.
Sektor keuangan turun 1,28 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar melemah 0,63 persen dan sektor saham perkebunan tergelincir 0,29 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MLPT naik 24,29 persen ke posisi Rp 870, saham KOBX menanjak 19,69 persen ke posisi Rp 304 per saham, dan saham BBRM melonjak 18 persen ke posisi Rp 118 per saham.
Adapun saham-saham yang melemah antara lain saham OASA turun 10,78 persen ke posisi Rp 298, saham JKSW turun 9,38 persen ke posisi Rp 87 per saham, dan saham MTSM tergelincir 9,26 persen ke level Rp 294.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3491621/dirut-bei-ihsg-anjlok-akibat-ketidakpastian-globalBagikan Berita Ini
0 Response to "Dirut BEI: IHSG Anjlok Akibat Ketidakpastian Global"
Post a Comment