Usai Cicipi Glory 560 Banyak Orang Langsung Kepincut - Detikcom

Jakarta - Salah satu produsen mobil asal China yang tengah serius menggarap pasar otomotif di Tanah Air, DFSK baru saja meluncurkan mobil di kelas Low SUV dengan harga yang kompetitif. Glory 560 baru saja mendarat di lantai IIMS 2019, pengunjung pun diberi kesempatan untuk melakukan test drive.

General Manager Marketing PT Sokonindo Automobile, Permata Islam mengungkapkan bahwa banyak dari pengunjung yang jatuh hati untuk langsung melakukan pemesanan usai melakukan test drive.

"Hari ini hari ke delapan, kita tetap bersemangat untuk tetap mengenalkan produk terbaru. Sedikit update dari Glory 560, kita kan menyediakan test drive sebanyak 5 unit, 3 unit Glory 580, 2 unit Glory 560. Sampai dengan kemarin tanggal 1 Mei 2019, jumlah total test drive DFSK 568 unit sebagian besar sekitar 80 sampai 90 persen Glory 560," ujar Arta di Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

"Kalau bicara SPK (Glory 560) belum kita rekapitulasi total semuanya, tapi alhamdulillah sebagian besar yang test drive itu sebagian besar menjadi SPK. Tentu untuk orang yang ingin membeli kendaraan baru dia ingin test drive, nah ditambah lagi selain test drive dan SPK di tempat ada juga yang fleet," terang Arta.

Mengisi segmen low SUV 7 penumpang, DFSK Glory 560 tidak hanya menantang Rush-Terios cs. Berkat harga murahnya mobil SUV itu bisa mengusik low MPV seperti Avanza-Xenia cs.

DFSK Glory 560 hadir dengan lima tipe. Ada pilihan mesin 1.500 cc Turbo, ada juga yang 1.800 cc non-turbo. Namun mengenai komposisi ternyata banyak yang memesan versi varian tertinggi dari Glory 560.

Harga varian DFSK Glory 560 Foto: Rangga Rahadiansyah

"Banyak yang luxury CVT yang harganya Rp 239 juta (OTR Jabodetabek), hampir 90 persen, kalau berdasarkan kebiasaan masyarakat Indonesia saat ada suatu produk baru, mereka ingin dapat yang paling tinggi, entah itu merupakan suatu kepuasan tersendiri dan budget masih masuk," ujar Arta.

"Tapi utamanya kami melihat orang dalam menentukan kendaraan menentukan dengan kebutuhan masing-masing dan juga koceknya," jelas Arta. (riar/ddn)

Let's block ads! (Why?)