Sekretaris Jendral DPP Sekarpura II Trisna Wijaya mengatakan pihaknya telah mendengar masukan-masukan dari para karyawan. Salah satu yang dikhawatirkan dari pembentukan holding penerbangan, nantinya AP II ini diprivatisasi dan dimasuki pihak asing.
"Jadi karena banyak teman-teman ini yang juga mempelajari sendiri, masing-masing segala macam, contohnya apakah kita ini masih BUMN atau tidak BUMN lagi, apakah ini nanti bisa diprivatisasi oleh swasta asing atau bagaimana," katanya ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Mereka juga khawatir nantinya ada pengurangan karyawan karena holding. Disamping itu ada kekhawatiran kesejahteraan karyawan akan menurun.
"Karena ada juga beberapa menurut teman-teman, holding ini yang sudah dilakukan perusahaan lainnya itu kayaknya kesejahteraannya malahan menurun, versi mereka ya, karena kita kan harus by data ya," ujarnya.
Terkait kekhawatiran BUMN diprivatisasi dan dimasuki asing, lanjut dia, Kementerian BUMN sudah memberi jawaban bahwa itu tidak akan terjadi.
"Ya jawaban dari Kementerian BUMN ini kemarin bukan privatisasi, tapi lebih ke rekonsolidasi kalau nggak salah namanya, sebenarnya mereka meyakinkan di dalam surat itu," jelasnya.
"Tapi apapun itu teman-teman ini kan banyak informasi-informasi dari luar, mungkin mereka nanya ke teman-temannya masing masing. Inilah tujuan kita dari serikat ini untuk memastikan terhadap risiko-risiko ke depannya," tambahnya. (hns/hns)
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4511101/karyawan-bumn-khawatir-asing-masuk-di-holding-bumn-penerbangan
2019-04-15 06:22:00Z
52781558186269
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Karyawan BUMN Khawatir Asing Masuk di Holding BUMN Penerbangan - detikFinance"
Post a Comment