Menurut Ace, pembangunan bandara tersebut telah melalui perencanaan yang optimal dan sesuai standar. Hal ini, dilakukan untuk membangun ekonomi di wilayah Jawa Barat bagian Utara.
"Jadi tidak benar Kertajati tidak memiliki fungsi dan dikatakan tidak sesuai dan tidak memiliki perencanaan. Kertajati merupakan bagian dari menghidupkan ekonomi di wilayah Jawa Barat bagian Majalengka, Kuningan, Cirebon, biar bisa lebih hidup lagi," kata dia kepada detikFinance, Kamis (4/4/2019).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan sepinya bandara yang dibangun di era Jokowi ini dikarenakan belum ada fasilitas yang menghubungkan antara Bandung dengan Kertajati sehingga bandara tersebut sulit untuk diakses. Namun, pemerintah saat ini tengah membangun tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) guna menghubungkan daerah tersebut.
"Akses masih terbatas. Tapi kan memang kita masih membangun tol yang menghubungkan Bandung dengan Kertajati dan fasilitas pendukung untuk menunjang ke arah Kertajati masih dilakukan pemerintah," ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini tingkat keterisian (okupansi) penumpang di Bandara Kertajati masih di bawah 30%. Pasalnya, tercatat dari 11 rute yang dibuka hanya satu yang beroperasi, yakni Kertajati-Surabaya.
Sebelumnya, Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan pembangunan Bandara Kertajati kurang perencanaan. Hal ini pun menyebabkan sepinya penumpang dan maskapai yang mau menggunakan bandara tersebut.
Terbukti, saat ini tingkat keterisian (okupansi) penumpang di Bandara Kertajati masih di bawah 30%. Pasalnya, tercatat dari 11 rute yang dibuka hanya satu yang beroperasi, yakni Kertajati-Surabaya.
(zlf/zlf)
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4496890/bandara-kertajati-sepi-karena-kurang-perencanaan-tkn-tidak-benar
2019-04-04 10:18:00Z
52781542787543
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bandara Kertajati Sepi karena Kurang Perencanaan, TKN: Tidak Benar! - detikFinance"
Post a Comment