Search

Masyarakat Sungai Boh Kini Tak Lagi Beli Premium Rp 20 Ribu per Liter

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bahan Bakar Minyak (BBM ) Satu Harga di Desa Mahak Baru, Kecamatan Sungai Boh, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha menyatakan, program BBM satu harga merupakan wujud dukungan Pertamina untuk menyalurkan BBM dengan harga yang sama hingga ke wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).

Hal ini sesuai dengan amanah pemerintah, yang terus berupaya untuk mewujudkan kedaulatan energi hingga ke pelosok Indonesia.

Alhamdulillah, hari ini SPBU yang telah lama dinanti oleh masyarakat Kecamatan Sungai Boh telah diresmikan. Jangan bayangkan bangunan megah seperti SPBU di perkotaan. Yang terpenting adalah masyarakat memiliki akses yang dekat dengan salah satu sumber penggerak roda perekonomian warga ini," kata dia di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Yudi melanjutkan, produk yang dijual di SPBU Kompak ini adalah BBM jenis Solar bersubsidi dengan harga Rp 5.150 per liter dan Premium Rp 6.450 per liter, Keduanya dijual dengan harga yang sama dengan wilayah perkotaan.

Dengan kehadiran SPBU BBM satu harga, maka masyarakat di wilayah tersebut tidak lagi membeli BBM jenis premium di pengecer dengan harga hingga Rp 20 ribu atau menempuh jarak hingga 167 KM untuk menjangkau lembaga penyalur resmi BBM terdekat.

Sebelum diresmikan, SPBU ini telah diujicobakan operasionalnya sejak 4 Agustus 2018. Secara sarana dan prasarana, SPBU ini dilengkapi dengan 1 nozzle untuk masing-masing produk dan 100 drum untuk menampung BBM yang disalurkan ke wilayah yang memiliki total penduduk sekitar 3.000 jiwa ini.

Yudi mengungkapkan, penyaluran BBM ke Sungai Boh sangat menantang. BBM didistribusikan menggunakan kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) dengan muatan 180 kilo liter (kl) dari Terminal BBM Samarinda, kemudian berlayar melintasi Sungai Mahakam menuju dermaga di wilayah Long Bagun yang memakan waktu hingga tujuh hari.

Tidak berhenti di situ, BBM kemudian dipindahkan ke drum khusus atau Intermediate Bulk Containers (IBC) dan diangkut menggunakan mobil selama kurang lebih 8 jam dengan jarak hingga 163 Km ke Kecamatan Sungai Boh.

“Distribusi yang sangat kompleks ini tetap kami laksanakan dengan harapan agar Kecamatan Sungai Boh dapat lebih berkembang. Dengan menggeliatnya roda perekonomian tentunya dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat”, tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3643351/masyarakat-sungai-boh-kini-tak-lagi-beli-premium-rp-20-ribu-per-liter

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Masyarakat Sungai Boh Kini Tak Lagi Beli Premium Rp 20 Ribu per Liter"

Post a Comment

Powered by Blogger.