Search

BEI Tolak Rencana Reverse Stock Ratu Prabu, Ini Alasannya

Sebelumnya, Ratu Prabu Energi berencana membangun moda transportasi light rail transit (LRT) di Jakarta. Rencananya, tiket LRT yang dibebankan penumpang sebesar Rp 20 ribu.

"Rp 20 ribu sama dengan Gojek," Direktur Utama Ratu Prabu Energi B Bur Maras pada Selasa 9 Januari 2018.

Dia melanjutkan, rencana pembangunan LRT ini melibatkan perusahaan Amerika Serikat (AS) Bechtel Corporation sebagai konsultan. Dalam kajian tersebut, dia menuturkan, proyek ini layak dibangun. 

Total nilai investasi LRT Ratu Prabu sekitar US$ 28 miliar hingga US$ 30 miliar. Namun, proyek ini akan dibangun secara bertahap yakni tahap pertama senilai US$ 8 miliar.

Dia melanjutkan, kontruksi LRT ini diperkirakan satu setengah tahun dari sekarang atau pertengahan tahun 2019. Proses pembangunan kontruksi akan memakan waktu tiga tahun.

"Kalau sudah konstruksi sendiri makan waktu tiga tahun harus selesai," ungkap dia.

Dia bilang, dengan harga tiket Rp 20 ribu, balik modal berdasarkan hitung Bechtel Corporation ialah 15 tahun. Asumsinya, jumlah penumpang sekitar 3 juta hingga 4 juta sebagai tahap awal dan puncaknya 5 juta penumpang.

"Tapi yang dihitung Bechtel konsultan 15 tahun. Kenapa masuk bisnis ini karena saya lihat untungnya gede. Tapi setelah dihitung benar kembalinya 15 tahun. Kalau Bechtel tidak mau salah," tukas dia.

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3613397/bei-tolak-rencana-reverse-stock-ratu-prabu-ini-alasannya

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BEI Tolak Rencana Reverse Stock Ratu Prabu, Ini Alasannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.