Search

BI: Defisit Transaksi Berjalan Lebih dari USD 25 Miliar pada 2018

Mengenai SBI ini, sebelumnya, BI memastikan akan mengatur jadwal lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Hal ini guna menghindari perebutan dana di pasar keuangan lewat lelang instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan, bank sentral sudah berkoordinasi dengan pemerintah dalam menerbitkan lelang SBI. Jadi dalam penerbitannya tidak berdekatan dengan SBN.

"Pada dasarnya setiap bulan, setelah rapat dewan gubernur (RDG). Sebelum lelang akan kita umumkan, tidak akan berbarengan dengan lelang SBN supaya tidak terdistorsi pasarnya," kata Nanang.

Nanang mengatakan, SBI secara karakteristik berbeda dengan SBN. SBI dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan sistem diskonta atau bunga. 

Sementara SBN merupakan surat berharga yang berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara sesuai masa berlakunya atau jangka panjang. "Kalau SBN ada kupon, ada fluktuasi. Kalau SBI diskonto, tapi tidak ada risiko harganya," imbuh dia.

Untuk diketahui, dari hasil lelang SBI yang dilakukan BI pada Senin 23 Juli 2018, bank sentral menyerap Rp 5,97 triliun dengan total penawaran mencapai Rp 14,2 triliun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rupiah Terus Melemah, Kondisi Perekonomian Indonesia Semakin Sulit

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3599883/bi-defisit-transaksi-berjalan-lebih-dari-usd-25-miliar-pada-2018

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI: Defisit Transaksi Berjalan Lebih dari USD 25 Miliar pada 2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.