:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1771060/original/071150900_1510740047-Golongan-Daya-Listrik-1.300-3.300-VA-Dihapus1.jpg)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendapatkan pasokan listrik sebesar 3.465.000 VA melalui layanan premium dari PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya). Ketersediaan pasokan listrik ini diharapkan menjadi penunjang kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemantau cuaca tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, ketersediaan energi daya listrik yang stabil sangat diperlukan dalam penelitian dan pemantauan yang dilakukan BMKG.
Dengan demikian, BMKG bisa memberikan informasi yang akurat tentang cuaca, iklim, pergerakan bumi, serta informasi lainnya terkait meteorologi, klimatologi dan geofisika.
"Untuk itu dalam mendukung kinerja kami, maka kami melakukan pemasangan listrik layanan premium berdaya listrik sebesar 3.465.000 VA," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Dwikorita menyatakan, selama ini BMKG memang memiliki kebutuhan listrik yang berdaya tinggi. Oleh sebab itu, layanan listrik premium seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjamin pasokan listrik bagi BMKG.
"Ini agar tidak terputus karena padam lampu yang dikhawatirkan dapat terjadi suatu waktu. Ke depannya, kami berharap dapat meningkatkan kerja sama lainnya dengan PLN maupun lembaga atau institusi lainnya," kata dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3518415/pln-catatkan-rugi-rp-6-triliun-di-kuartal-pertama-2018Bagikan Berita Ini
0 Response to "PLN Catatkan Rugi Rp 6 Triliun di Kuartal Pertama 2018"
Post a Comment