:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1795679/original/079000400_1512789939-edit1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menegaskan, jumlah klaim atau total pengeluaran dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mencapai Rp 84 triliun sepanjang 2018.
"Jumlah klaim (pengeluaran) tahun lalu Rp 84 triliun. Nanti diumumkan ada laporan audit," kata Direktur Keuangan BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso di kantornya, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Jumlah klaim tersebut lebih besar dibandingkan pendapatan iuran di tahun lalu dari Jaminan Kesehatan JKN-KIS sebesar Rp 74,25 triliun. Jika diakumulasi, sepanjang empat tahun, maka total iuran program JKN-KIS mencapai Rp 235,06 triliun. Artinya secara perhitungan, BPJS Kesehatan mengalami defisit sekitar Rp 10 triliun.
Meski demikian, Kemal membantah jika angka Rp 10 triliun tersebut dianggap sebagai defisit. Sebab menurutnya tidak semua klaim sebesar Rp 84 triliun itu dikeluarkan pada tahun yang sama.
"Kalau kita menggunakan anggaran berimbang, tidak semua klaim jatuh di tahun yang sama. Begini, Rp 84 triliun itu yang harus kita bayar tapi jatuh temponya enggak pada tahun yang sama semua," terang Kemal.
Lebih lanjut kemal menerangkan, besaran pada klaim terjadi karena beberapa faktor, mengingat jumlah peserta pada program JKN-KIS terus bertambah. Tercatat hingga 11 Mei 2018, perserta JKN-KIS mampu mencapai 197,4 juta jiwa.
Dengan begitu, sambungnya, secara menyeluruh tidak dapat terprediksi kapan orang itu akan sakit dan berapa kali harus dirawat.
"Jadi begini orang sakit tidak ada jadwalnya. Hari ini bisa, besok bisa kembali lagi dan dinamikanya sangat tinggi. Ada yang sudah sembuh minggu depan datang sakit yang lain. Kedua, semua peserta mendapatkan haknya. Ketiga, pihak faskes dibayar sesuai dengan jumlah klaim dan waktu. Pak Dirut (BPJS Kesehatan) sudah katakan urusan defisit dan kurang, urusan kami dan pemerintah," tandas Kemal.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3527675/defisit-bpjs-kesehatan-capai-rp-10-triliun-di-2017Bagikan Berita Ini
0 Response to "Defisit BPJS Kesehatan Capai Rp 10 Triliun di 2017"
Post a Comment