:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2093839/original/007375800_1523956365-20180417-Nilai-Tukar-AY2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif pada perdagangan Senin (23/4/2018) ini. Rupiah dibuka pada level Rp 13.908 atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin pada posisi Rp 13.7893 per USD.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Agusman mengatakan saat ini bukan hanya Rupiah saja yang melemah, namun nilai tukar negara lain pun sedang mengalami kondisi serupa.
Selain itu, Agusman meminta masyarakat untuk tidak khawatir, sebab BI masih tetap berada di pasar dan melakukan pemantauan. "Kita kan tetap berada di pasar, kita minta masyarakat jangan panik," kata dia di Gedung BI, Jakarta.
Agusman menjelaskan, dolar menguat terhadap mata uang negara lain disebabkan faktor global. "Bukan hanya di kita, dunia juga kan tadi juga dijelaskan hampir semua currency, seperti pergerakan nilai tukar di emerging market, year to date banyak sekali yang di atas kita depresiasinya," dia menjelaskan.
Agusman mengungkapkan, saat ini depresiasi Filipina Peso year to date mencapai -4 persen, Indonesia Rupiah -2 persen , India -3 persen, dan Lyra Turki -6 persen.
"Masih banyak yang lebih parah dari kita. Jadi memang kita paham dengan kejadian ini, tapi kita minta semua untuk bersama-sama dan kita tetap berada di pasar, dan kita harap bisa atasi situasi ini, karena ini faktor global," dia menandaskan.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3481580/rupiah-melemah-ke-level-13908-bi-minta-masyarakat-tak-panikBagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Melemah ke Level 13.908, BI Minta Masyarakat Tak Panik"
Post a Comment